Langsung ke konten utama

Home, work and Ethical Issue

Istilah social community ini muncul semenjak Daniel Bell membuat konsep masyarakat ‘pasca-industrial’ pada tahun 1977. Perkembangan masyarakat pasca fase industri mengacu pada berkembangnya teknologi informasi yang membawa banyak pengaruh di segala bidang. Social community kemudian dikaji oleh Manuel Castells tahun 1996 yang memunculkan istilah “zaman informasi”.

Menurut Castells, kemajuan teknologi informasi telah menyediakan dasar materi bagi perluasan pervasive dari jejaring sosial sebuah organisasi. Pervasive adalah suatu bentuk dimana teknologi telah menyatu terhadap pemakai teknologi dan lingkungannya sehingga teknologi tersebut bukan suatu hal yang khusus. Seakan teknologi tersebut sudah menjadi bagian dalam hidupnya. Misalnya penggunaan smartphone oleh seseorang untuk aktivitasnya sehari-hari. Ketika smartphone tersebut ketinggalan, maka akan menimbulkan ketidakpastian perasaan.


Gambar diatas adalah gambaran masyarakat informasi menurut Manuel Castells. Ada 6 pokok yang muncul yaitu : Informasionalisme, network society, ekonomi informasional, transformasi angkatan kerja, global city dan cyberculture.


1.    Informasionalisme

Menurut Castells istilah informasionalisme adalah suatu mode perkembangan dimana sumber utama produktivitas terletak pada optimalisasi kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi berbasis pengetahuan dan informasi. Jadi, tidak hanya bardasarkan pada kekuatan modal. Contoh : konsep smart city dimana informasi dan pengetahuan memegang peranan penting dalam kepengelolaan kota. Menurut Castells (2000) dalam buku Perkembangan Masyarakat Informasi & Teori Sosial Kontemporer (Rahma Sugihartati, 2014), penerapan pengetahuan (knowledge) dan informasi akan menghasilkan suatu proses inovasi teknik yang sifatnya akumulatif serta berpengaruh signifikan terhadap organisasi sosial.

Teori ini berkembang menjadi kondisi masyarakat yang sangat tergantung kepada teknologi informasi yang saat ini disebut sebagai masyarakat jaringan (network society).


2.    Network Society

Jika pada fase pasca industrial muncul masyarakat dengan kriteria kelas atau kelas buruh dikarenakan dalam kesehariannya dihabiskan dengan beraktivitas di pabrik, maka pada fase masyarakat informasi muncul kriteria masyarakat baru dengan gaya hidup yang baru pula. Kriteria masyarakat yang lebih banyak tergantung dengan pengolahan informasi dalam menyelesaikan pekerjaannya sering disebut dengan istilah pekerja – pekerja kerah putih.

Penerapan pengetahuan dan teknologi informasi memunculkan adanya kapitalisme informasional. Siapa yang mempunyai pengetahuan dan informasi lebih baik akan menjadi lebih unggul daripada yang lain. Hal ini yang menjadikan terbentuknya “jaringan”. Dengan adanya jaringan (network), masyarakat merasa lebih mudah dalam mendapatkan pengetahuan dan teknologi informasi yang mereka butuhkan. Informasi dapat disebarkan ke semua lapisan masyarakat dimanapun dan kapanpun.


3.    Ekonomi Informasional

Ekonomi tradisional sudah mulai bergeser menjadi sebuah bentuk ekonomi baru. Dimana ekonomi baru ini adalah perekonomian yang sumber produktivitas dan daya saingnya tergantung pada dukungan ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi pengolahan yang dimiliki termasuk didalamnya teknologi manajemen dan manajemen teknologi.

Dinamakan teknologi informasional karena produktivitas dan daya saing dalam ekonomi ini tergantung pada kapasitas untuk menghasilkan, memproses dan mengaplikasikan pengetahuan dan informasi secara efisien. Sifatnya global karena berupa perusahaan jaringan (network enterprise) yang memungkinkan bekerja pada skala dunia.


4.    Transformasi Angkatan Kerja

Perubahan angkatan kerja ditandai dengan munculnya kekhawatiran dan kecemasan akan adanya pergeseran tenaga kerja dengan teknologi. Kemungkinan terjadinya pengangguran akan meningkat akan tetapi peluang jenis pekerjaan baru juga akan banyak bermunculan. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan dan ketrampilan rendah dan tanpa ada kemampuan bersahabat dengan teknologi akan tertinggal.

Profesi dibidang jasa pengolah informasi dan orang-orang yang menguasai teknologi informasi umumnya memiliki posisi bargaining lebih dan dihargai kompetensinya.


5.    Global City

Dengan adanya teknologi informasi, kota – kota di dunia akan terhubung satu sama lain. Hubungan ini terbentuk baik dari pergerakan manusia dan barang juga dari adanya ketergantungan ekonomi dan kekuasaan. Kemampuan sebuah kota untuk menjadi pusat investasi dan memasukkan industrialisme tercipta dari banyaknya informasi menarik yang dimiliki kota tersebut. Hal ini membuat banyak kota berusaha membuat banyak jaringan dan membangun infrastruktur serta membuat banyak kemudahan investasi dalam rangka menjadi Global City.


6.    Cyberculture

Pesatnya perkembangan teknologi informasi memberikan banyak dampak bagi perkembangan masyarakat. Hampir disemua kegiatan manusia tidak dapat lepas dari peran teknologi hingga tercipta istilah budaya cyber. Cyberculture atau budaya cyber ini muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk kegiatan komunikasi, bisnis dan hiburan.

Donna Harraway (1989, dipublikasi ulang tahun 2003) menjelaskan bahwa perkembangan teknologi informasi melalui internet bukan sekedar transformasi teknologi melainkan transformasi kebudayaan yang di dalamnya memuat ideologi baru yakni: (1) teknologi merupakan elemen mesin yang menyesuaikan dan memperluas jangkauan kehadiran fisik kita ; (2) mesin itu sendiri sebenarnya adalah kita, kita sendiri yang menggerakkannya, dan karenanya merupakan perwujudan (embodiment) kita; (3) mesin tersebut bukan sesuatu yang semata-mata bersifat mekanis dan sepenuhnya menguasai kita.

Dari cyberculture ini akan muncul cyberspace atau dunia maya. Contoh cyberculture adalah : blog, e-commerce, social networks dll

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Komputer

Tanpa kita sadari komputer telah berperan banyak bagi masyarakat kita. Baik itu di negara berkembang seperti indonesia maupun di negara maju yang ada di seluruh dunia. Komputer telah mempengaruhi bagaimana cara hidup manusia seperti berkerja ataupun bermain. Komputer dapat juga dimanfaatkan untuk mendiagnosa, berkomunikasi dan menganalisis. Komputer merupakan sebuah penemuan yang dasar dan sangat penting karena tidak hanya membantu pekerjaan kita tetapi juga mengubah cara kerja kita dan sekaligus menimbulkan sebuah tantangan dan permasalahan baru dalam lingkungan. Dalam penggunaan komputer sekarang didasari dengan penggunaan internet. Karena kemampuan internet yang dapat mengirim informasi atau gagasan ke seluruh penjuru dunia dalam sekejab maka internet telah mempengaruhi banyak aspek. Maka dari itu perlu kita ketahui apa saja dampak dari positif dan negatif penggunaan  komputer yang disebabkan dalam pengunaan internet terhadap kehidupan manusia.  A. Bagi Pendidikan Di era globalisasi

VIRUS

Fred Cohan : "A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself. A virus can spread throughout a computer system or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows" Beberapa kegiatan virus, yaitu : - Cenderung bersifat negatif atau merusak - Mengincar data - Sasaran data kritis pada harddisk, boot sector atau tabel partisi harddisk - Mengacak - acak data pada sebuah file - Menghapus data - Melakukan perusakan sistem komputer - Sekedar pamer - Mengeluarkan pesan sponsor - Mengeluarkan suara, lagu, gambar dan berbagai macam "kejutan" lain Perkembangan Virus Adapun sejarah berkembangnya virus adalah sebagai berikut : a. Tahun 1949 John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul "Theory and Organization of Complicated A